Wednesday, February 22, 2017

Mbak Gimah yang Haus Seks


Malam itu sehabis Isya’ aku dan kedua temanku seperti biasa nongkrong di warung milik tetanggaku. Kami nongkrong sambil bermain gitar mendendangkan lagu milik Noah Band. Belum selesai satu lagu tiba-tiba hujan turun dengan lebat. Lalu temanku Andi bangun dari tempat duduknya dan memasuki warung untuk membeli rokok.
” L’ A yang isi 16 Mbah ”, kata Andi pada pemillik warung.
Pemilik warung lalu mengambilkan rokok yang diminta dan menyerahkan pada Andi. Lalu Andi menyerahkan uang pada pemilik warung. Pemilik warung adalah seorang nenek-nenek, usianya 67 tahun. Namanya Mbah Gimah. Dia tinggal sendirian di rumahnya. Semua anaknya tinggal dengan suami masing-masing. Hanya warungnyalah sebagai penopang kehidupan sehari-hari.
Setelah membayar rokok maka Andi pun kembali berkumpul dengan kami. Tak beberapa lama kemudian Mbah Gimah datang dengan membawa tiga gelas kopi susu.
” Malam minggu kok kalian tidak apel?”, tanya mbah Gimah sambil meletakkan gelas kopi di bangku tempat kami duduk.

Ngentot Ibu Sekdes di Desa Terpencil

Pada waktu KKN di suatu daerah terpencil di Jawa Tengah (Di suatu desa kecil yang belum terjangkau angkutan dari arah kota, bahkan untuk mencapai jalan raya yang dilalui mobil angkutan, harus berjalan kaki selama 2 jam), kukira warganya masih terbelakang dan kurang pergaulan. Maklum di salah satu dusun, yang dihuni sekitar 100 keluarga, hanya satu yang mempunyai TV dengan menggunakan aki. Tetapi kenyataannya lain. Inilah pengalamanku hidup ditengah-tengah penduduk tersebut, tentu saja pengalamanku di bidang seks.

Aku kebetulan menginap di rumah Sekdes, yang ternyata seorang ibu muda berumur aku taksir kurang dari 40 tahun. Langsing, kulitnya mulus dan rupawan. Memang lain dibandingkan dengan penduduk kebanyakan di sekitarnya. Dan yang menjadikan aku sangat bernafsu adalah karena statusnya yang janda beranak satu.

Disuatu sore, menjelang malam, ketika baru datang dari kampus untuk konsultasi skripsi, kudapati rumah Mbak Yati (begitulah panggilan Sekretaris Desa yang rumahnya kutempati itu) tampaknya sepi. Badanku basah kuyup, karena kehujanan sepanjang perjalanan kaki dari jalan raya. Aku dorong pintunya dan ternyata tidak terkunci. Aku segera menuju ke kamarku, kulepas semua pakaianku dan kukeringkan dengan handuk. Tiba-tiba ada suatu langkah mendekati kamarku, kuintip dari balik korden, Mbak Yati mendekat ke kamarku. "Ini kesempatan," pikirku.

Tante Ninik STW Suka Seks

Halo agan agan,, lama gak posting nih, kini gue ada cerita Panas terbaru dari pengalaman gue sendiri dengan tante tante, bukan tante girang sih, tapi sensasinya emang bikin deg deg ser karena ngeseks dengan wanita setengah baya. Berikut cerita lengkapnya, baca dengan tenang dan santai ya Tante ninik Ibu temanku.


“Kriing..” jam di meja memaksa aku untuk memicingkan mata. “Wah gawat, telat nih” dengan tergesa-gesa aku bangun lalu lari ke kamar mandi. Pagi itu aku ada janji untuk menjaga rumah tanteku.
Oh ya, tanteku ini orangnya cantik dengan wajah seperti artis sinetron, namanya Ninik. Tinggi badan 168, payudara 34, dan tubuh yang langsing. Sejak kembali dari Malang, aku sering main ke rumahnya. Hal ini aku lakukan atas permintaan tante Ninik, karena suaminya sering ditugaskan ke luar pulau.
Oh ya, tante Ninik mempunyai dua anak perempuan Dini dan Fifi. Dini sudah kelas 2 SMA dengan tubuh yang langsing, payudara 36B, dan tinggi 165. Sedangkan Fifi mempunyai tubuh agak bongsor untuk gadis SMP kelas 3, tinggi 168 dan payudara 36. Setiap aku berada di rumah tante Fifi aku merasa seperti berada di sebuah harem. Tiga wanita cantik dan seksi yang suka memakai baju-baju transparan kalau di rumah.
Kali ini aku akan ceritakan pengalamanku dengan tante Ninik di kamarnya ketika suaminya sedang tugas dinas luar pulau untuk 5 hari.

Tante Isye - STW 45 Tahun yang begitu Menggairahkan


Nyokap temen alias ibu temen seringkali tanpa disengaja menjadi teman seks, seperti beberapa cerita panas yang sudah gue posting, kali ini pun cerita berawal dari ibu temanku, dan kini lengkap gue berikan percakapan gue antara gue dengan tante Isye 45 tahun. Tante 45 tahun yang masih cantik, dan tante 45 tahun yang masih asik goyangannya. tante isya Nyokap temen gue Setengah Baya.

Jumat (14 agustus 2009) nubie iseng pas pulang kantor keluyuran sebentar ke sebuah toko buku di salah satu mall terekemuka di jakarta selatan, pas lagih asik liat-liat buku, 
nubie tiba-tiba di kagetkan oleh teguran seorang wanita “serius banget sih baca bukunya” hah dengan bingung nubie celingak celinguk… nubie sangka dia negor orang yang berada gak jauh dekat nubie… gak lama pas nubie kembali melihat isi buku yg lagih nubie liat.. punggung nubie di tepok… spontan nubie kaget dan langsung balik badan…
tenyata yang manggil nubie dan nepok nubie adalah nyokap temen maen nubie dari kecil yang sudah nubie anggep kyak tante sendiri… sebut saja namanya tante isye
nubie: ekh tante.. kirain siapa
Tante Isye: kamu tuh yahh dipanggilin dr td, malah celingak celinguk..
nubie: hahahah maap..maap, gak ngeh tan`
nubie: lagih sama siapa tan?